06 Oktober 2020

MODOSIYO, TRADISI ASLI WARGA DUSUN CEMOROSEWU MEMINTA KEBERKAHAN KEPADA TUHAN.

Di setiap daerah tentu memiliki beberapa tradisi yang masih bertahan sampai sekarang. Tradisi atau adat istiadat memang tatacara yg di turunkan secara kekeluargaan kepada generasi berikutnya. Tak dapat di pungkiri salah satunya ada di dusun Cemorosewu Desa Ngancar yaitu "Modosiyo". Modosiyo sendiri adalah tradisi upacara kejawen yang pada intinya meminta keberkahan kepada Tuhan yang maha esa. Upacara tersebut merupakan salah satu kekayaan dari wisata budaya yang ada di desa Ngancar. Upacara ini di lakukan setiap selasa Kliwon wuku modosiyo yang jatuh pada hari ini selasa (06/10/2020).  Acara ini digelar setiap tahunnya. Tentu sebagai tatacara meminta berkah kepada Tuhan dengan cara setiap keluarga membawa tumpeng lengkap dengan ayam panggang yg kemudian di makan secara bersama sama.  
SARNI, ST (KEPALA DESA)    SAELAN (KAUR TATA USAHA & UMUM)    KOSO (KASI PELAYANAN)    YATNO (KASI KESEJAHTERAAN)    MARDI (KAUR PERENCANAAN)    AGUS SUWANDONO (KAMITUWO CEMOROSWU)    EKO PRASETYO (KAMITUWO NGANCAR)    KARMINI (KAUR KEUANGAN)    RIZA NIPA PRATININGSIH (STAFF)    DIDIK RIYANTO TAUFIK UMAR (KASI PEMERINTAHAN)    AGUS SULISTIONO, S.H (SEKRETARIS DESA)