10 Mei 2021

TRADISI MODOSIYO DUSUN CEMOROSEWU DIGELAR TERTUTUP KARENA PANDEMI COVID-19

 Tradisi mondosiyo merupakan upacara adat yang dilaksanakan di Dusun Cemorosewu, Ngancar, Plaosan. Tradisi mondosiyo ini adalah tradisi kepercayaan asli masyarakat jawa di lereng gunung lawu yang masih dilestarikan oleh warga dusun cemorosewu  dari dulu hingga sekarang. Dalam kepercayaan masyarakat setempat tradisi mondosiyo ini dapat menghindarkan dari hal-hal yang tidak baik sekaligus mengekspresikan rasa syukur dan meminta agar masyarakat diberikan berkah. Menurut penanggalan Jawa, tradisi ini rutin digelar sekitar enam lapan sekali atau pada waktu selasa kliwon wuku mondosiyo. Biasanya masyarakat setempat menggelar tradisi ini di sekitaran 3 titik yaitu bancolono, sumberair cemoro telo dan pendopo cemorosewu. Dalam acara tersebut . Agus suwandono selaku Kepala Dusun Cemorosewu mengatakan “ Tradisi mondosiyo ini biasanya disebut tradisi sedekah bumi atau bersih desa. Acara tersebut sangat ditunggu-tunggu masyarakat setempat, biasanya ada ratusan bahkan ribuan orang yang hadir untuk melihat tradisi mondosiyo ini.  tradisi mondosiyo  kembali dilaksanakan pada tanggal 4 mei 2021, tetapi masyarakat yang  menyaksikan harus mematuhi protokol kesehatan serta di gelar tertutup untuk umum’’ ujarnya. Dalam acara tersebut biasanya terdapat berbagai jenis makanan yang disajikan sebagai rasa syukur warga setempat yang nantinya akan dibagikan. Pada puncak acara tradisi mondosiyo ini, warga setempat terutama laki-laki berebut ayam hidup yang dilempar ke atap bangunan dan biasanya diiringi oleh alunan musik jawa serta suara riuh warga yang menyaksikan. Diyakini siapapun yang berhasil mendapatkan ayam tersebut akan terhindar dari malapetaka dan akan mendapatkan berkah. Diharapkan tradisi mondosiyo sebagai warisan leluhur ini tetap terus dilestarikan karena dapat mempererat tali persaudaraan dan kerukunan.
SARNI, ST (KEPALA DESA)    SAELAN (KAUR TATA USAHA & UMUM)    KOSO (KASI PELAYANAN)    YATNO (KASI KESEJAHTERAAN)    MARDI (KAUR PERENCANAAN)    AGUS SUWANDONO (KAMITUWO CEMOROSWU)    EKO PRASETYO (KAMITUWO NGANCAR)    KARMINI (KAUR KEUANGAN)    RIZA NIPA PRATININGSIH (STAFF)    DIDIK RIYANTO TAUFIK UMAR (KASI PEMERINTAHAN)    AGUS SULISTIONO, S.H (SEKRETARIS DESA)