28 Mei 2025

HUJAN CUKUP TINGGI, JALAN ALTERNATIF KE TELAGA SARANGAN VIA NGANCAR LONGSOR

Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Ngancar selama tiga jam pada Jumat (23/5/2025) sore mengakibatkan tanah longsor 2 titik di ruas Jalan desa Ngancar, tepatnya di Dusun Geyong dan Dusun Ngancar. Material longsor berupa tanah dan batu menutup badan jalan, menyebabkan arus lalu lintas ke sarangan hanya bisa diakses sepeda motor. Sejumlah kendaraan dari dua arah tidak dapat melintas dan harus menunggu hingga proses pembersihan selesai. Muryadi Tokoh lingkungan RT 1, mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, sesaat setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi. “Jalan yang tertutup material longsor ini merupakan jalur alternatif menuju kawasan wisata telaga sarangan, sehingga dampaknya cukup signifikan bagi warga desa Ngancar yang mencari nafkah di kawasan wisata tersebut. Kami langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk segera melakukan penanganan,” ujar Muryadi saat dikonfirmasi, Sabtu (24/5/2025). Proses evakuasi dan pembersihan dimulai hari ini senin sekitar pukul 05.00 WIB dan berlangsung selama empat jam. warga setempat membawa peralatan tani serta dibantu puluhan relawan pengguna jalan wisata tersebut. dengan koordinasi bersama Pemerintah Desa Ngancar hari ini tepat pukul 10.00 jalan sudah bisa di akses kembali


Kepada masyarakat di himbau karena itensitas hujan yang tidak menentu agar berhati-hati dalam melakukan perjalanan. 

SARNI, ST (KEPALA DESA)    SAELAN (KAUR TATA USAHA & UMUM)    KOSO (KASI PELAYANAN)    YATNO (KASI KESEJAHTERAAN)    MARDI (KAUR PERENCANAAN)    AGUS SUWANDONO (KAMITUWO CEMOROSWU)    EKO PRASETYO (KAMITUWO NGANCAR)    KARMINI (KAUR KEUANGAN)    RIZA NIPA PRATININGSIH (STAFF)    DIDIK RIYANTO TAUFIK UMAR (KASI PEMERINTAHAN)    AGUS SULISTIONO, S.H (SEKRETARIS DESA)